Berdasarkan pantauan bisnisjabar.com, arus laut sudah melimpah ke jalan dan sebagian merendam rumah warga dengan ketinggian 10 cm hingga 50 cm.
Di satu titik perbatasan kedua desa, air laut sudah merendam jalanan umum. Oleh sebab itu, mobil yang melintas harus ekstra hati-hati karena air sudah setinggi permukaan ban mobil ukuran minibus.
Di bibir pantai tidak terlihat sarana untuk menahan gelombang ombak baik berupa tanaman tembakau ataupun tembok.
Enjet, seorang warga Desa Pusaka Laut Utara, mengatakan banjir dari arus laut sudah terjadi dalam sepekan ini, sehingga warga was-was sepanjang malam.
“Dua hari lalu, saat lagi enak-enak tidur, tahu-tahu air sudah sampai lutut. Saya terpaksa ngungsi ke rumah tetangga, mana anak masih bayi lagi,” katanya kepada bisnisjabar.com di Desa Pusaka Laut Utara, hari ini.
Dia mengaku sudah mengusulkan ke aparat desa untuk membuat tembok beton di dekat garis pantai. Akan tetapi, hingga kini warga masih tetap harus hidup dalam was-was dan khawatir. (Yanto Rakhmat, Roberto Purba, Ajijah)
No comments:
Post a Comment